WISATA ALAM DESA SODONG


1. Curug Sigandul/Curug Kali Rogno

Curug sigandul merupakan aikon dari potensi alam yang dimiliki Desa Sodong yang masuk dalam kawasan perhutani. Curug yang mempunyai ketinggian sekitar 20 m, di barengi dengan cipratan air dari air terjun yang telah menjadi kabut, apabila menyentuh kulit akan terasa menyegarkan, dikelilingi oleh hutan lindung yang masih alami dan pohon-pohonya besar dan rindang , udara yang segar, gemercik air sungai, kicauan burung dan hewan primata seperti monyet juga ikut menghibur. Hal itu bisa membuat otot-otot kita mengendur, mata kita menjadi cerah  dan sangat cocok untuk melepas penat sehabis bekerja selama sepekan, menemukan inspirasi dan ide baru dan juga Sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga karena tempatnya mudah terjangkau yaitu sekitar 300m dari desa. Bagi yang suka tubing bisa membawa ban dari rumah atau bisa menyewa di tempat penyewaan, karena aliran sungai dari juruk sigandul sangat memungkinkan untuk kegiatan tubing. Disamping curug sigandul juga terdapat curug talang walaupun tidak sepopuler saudaranya yaitu curug sigandul akan tetapi curug talang juga menyimpan pesona lain yaitu bentuknya yang seperti talang membuat namanya menjadi curug talang dan bagi yang suka panjat tebing dan menuruni tebing beraliran air, curug talang merupakan pilihan yang pas bagi pemacu adrenalin.


Walaupun wisata curug untuk sementara tidak ada pungutan sama sekali, akan tetapi dilengkapi dengan tempat untuk mendirikan tenda, tempat  parkir, warung, dan juga MCK menambah kenyamanan bagi pengunjung.

Curug Sigandul Sodong

2. Pancuran Sendang Depok dan Desa Sodong

Adapun sejarah Pancuran sendang Depok dan Desa Sodong adalah setelah masyarakat desa Gringgingsari memeluk agama Islam, wabah penyakit kini sudah hilang sama sekali. Masyarakat tentram dan hatinya lega. Aktifitas sehari-hari bisa berjalan kembali dengan lancar. Mereka juga mulai giat belajar mendalami ajaran Islam dibawah bimbingan Syekh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Kajoran.

Pada suatu hari Pangeran Kajoran mengajak beberapa orang pergi ke hutan mencari bambu untuk dibuat rangken atau bahan atap pembuatan masjid desa Gringgingsari. Ketika sampai di hutan dan sudah tiba masuk waktu shalat beliau mencari air untuk berwudlu, namun tidak ada sumber air yang dijumpainya. Akhirnya beliau menancapkan tongkatnya ke tanah, dengan izin Allah keluarlah air dari bekas tongkat yang ditancapkan oleh beliau. Dari situlah bukti karomah yang dimiliki oleh Pangeran Kajoran selaku seorang Waliyullah. Kemudian dibuat pancuran dari bambu. supaya air tersebut lebih mudah digunakan untuk berwudlu. Kemudian mereka menjalankan shalat di hutan tersebut. Bahkan Pangeran juga sempat berniat untuk mendirikan masjid di kawasan tersebut namun urung. Akhirnya tersebut dinamakan garung dari kata langgar yang wurung atau tidak jadi. Setiap selasai shalat merekapun selalu istirahat sambil ndeprok / duduk-duduk untuk menghilangkan lelah. Maka dari istilah inilah tempat tersebut dinamakan Depok yang asalnya dari kata ndeprok. Sampai sekarang pancuran Depok masih menjadi tujuan utama para penziarah untuk mandi dan mengambil airnya. Atas izin Allah air tersebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Dan yang lebih istimewa air tersebut bisa langsung diminum tanpa harus dimasak lebih dahulu. Rasanya begitu segar sekali apalagi kalau kita meminumnya langsung dari pancuran. Bahkan air di pancuran Depok mempunyai kandungan mineral yang cukup tinggi yang sangat berguna sekali untuk kesehatan tubuh bagi yang meminumnya. Lokasi pancuran Depok kurang lebih 2 km arah selatan desa Gringgingsari dengan jalan agak menanjak terutama di gunung Klengkong. Mulai tahun 2009 jalan ke arah sana sudah mulai dilebarkan dan bisa di lalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Namun karena belum diaspal jadi kalau habis hujan tidak bisa dilalui



3. Curug Batu Dinding Kolam 5 Bidadari

Curug batu dinding kolam 5 bidadari merupakan curug yang masih terjaga keasriannya karena lokasinya yang terpencil dan jauh dari keramaian, belum terlalu banyak orang mengenal curug satu ini. Surga yang tersembunyi, mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keindahan alam Curug batu dinding kolam 5 bidadari. Lebih akrab disebut Curug Bidadari, terlepas dari benar atau tidaknya mitos akan nama yang tersemat di tempat yang konon kabarnya dijadikan tempat mandinya para perempuan cantik made in kahyangan. Hingga kabar dahulu kala juga dijadikan tempat mandinya para putri kerajaan tempo dulu.

Nama curug ini cukup pantas dimilikinya lantaran ayunya aliran air yang segar dan jernih, pemalu tak menampakkan cantiknya secara langsung, bersembunyi dibalik tebing tinggi, layaknya bidadari yang tak mudah dijumpa.

Untuk mendapatinyapun kita harus lihai mengendap. Nah, di sini peran ilmu sang jaka tarup bakal berguna. hehe… Untuk menjumpai keindahan curug ini kita harus pintar meniti jalur turunan yang tak jarang beberapa diantaranya sedikit curam, mengendap, membelah rindangnya pepohonan, mengikuti aliran sungai, hingga merayap pelan dari batu ke batu menuju Genangan air membentuk kolam yang konon kabarnya merupakan tempat digunakannya para bidadari mandi dan berias diri.

Setidaknya 5 kolam utama dengan kedalaman beragam terdapat di sana, mulai dari yang dangkal sampai yang paling dalam, mulai kedalaman 1, 3 hingga 7 meter bahkan lebih dengan dinding batu besar sebagai tirai alaminya.

Tak tinggi memang, tumpahan air terjun yang menjadi sumber jernihnya kolam-kolam bidadari ini. Namun exotisnya tempat tersebut tentu siapun tak akan menyangkal akan keindahan suguhan wanawisata alam sajian air jernih dengan warna hijau kebiruan. Tak hanya sedap dipandang, kesegaran dan kejernihan airnya merayu siapa saja rela untuk basah merasakan langsung kesegaran air yang jernih dengan kilau alaminya.

Secara geografis curug bidadari bertempat di desa silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Namun kecantikannya tersebut juga berimbas pada tetangga sebelah yang juga turut merasakan manfaat akan kehadirannya. Yang pasti, kini Curug Batu Dinding Kolam 5 Bidadari menjadi icon wisata dengan menyajikan keindahan alam exotis yang mempesona.

Batang, di wilayah Kadipaten inilah keberadaan curug apik ini bersembunyi. Jauh dari hingar bingar bisingnya kota bertempat di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal dengan kondisi sebagian besar masih diselimuti hijaunya alam.

Mesti masih minim fasilitas, akan tetapi akses menuju lokasi tidak terlalu sulit. Ada dua jalur yang dapat ditempuh untuk menuju Curug Batu Dinding Kolam 5 Bidadari. Para pengunjung bisa menempuh perjalanan melalui daerah Kabupaten Batang dengan menuju akses wilayah Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal, atau pengunjung juga bisa melalui jalur talun, kabupaten pekalongan. Dari Batang kota sendiri travelista bisa berkendara ke arah selatan menuju Kecamatan Wonotunggal. Perjalanan masih didominasi wajah hunian masyarakat kota batang hingga masuk perbatasan Kecamatan Batang dan juga Kecamatan Wonotunggal. Masuk di wilayah Kecamatan Wonotunggal wajah asri suguhan desa lengkap dengan hijaunya pemandangan mulai menjadi teduhnya hawa sekitar. Pengunjung bakal benar-benar mulai merasakan asrinya alam saat masuk wilayah Desa Sodong hingga menuju Desa Silurah yang menjadi tempat Curug batu dinding kolam 5 bidadari ini. Di jalur sini pulalah teriakan mesin kendaraan mulai lebih kencang dari geberan sebelumnya.







1 Comments

  1. Betfair Casino & Hotel New Jersey - MJH Hub
    Betfair 대구광역 출장샵 Casino & Hotel New Jersey is an exciting, brand 안양 출장샵 new place 과천 출장샵 to be 김천 출장샵 for poker 대전광역 출장마사지 fans in New Jersey. We are excited to welcome you to a world of

    ReplyDelete