CAGAR BUDAYA SITUS GAJAH INDRA DESA BROKOH

Selain Arca Ganesha di  Silurah, di Desa Brokoh juga terdapat situs Peradaban kuno yang berupa Batu Gajah / Gajah Indra yang tepatnya berada di dukuh Kupang + 1km dari pusat pemerintahan Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang.

Menurut Website di WISATA JATENG Batu Gajah atau patung Gajah Indra merupakan peninggalan purbakala yang terdapat di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal yang tepatnya +  200 m di tepian aliran sungai kupang tersebut berukuran 90 x 60 cm dan ketebalan 30 cm.Pada satu sisinya terdapat relief manusia berjongkok dibawah badan gajah yang berdiri,disisi lainnya terdapat relief anak kecil dan tangan orang dewasa seolah meletakan anaknya dipunggung gajah,namun yang patut disayangkan bentuk arca tersebut sudah tidak lengkap lagi karena bagian belailainya telah patah dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab.

Masyarakat sekitar mempercayai bahwa peninggalan ini merupakan patung langka. Di dunia hanya ada dua buah, salah satunya berada di India. Di situs tersebut juga terdapat pula arca lainya yang banyak tercecer di  areal persawahan penduduk namun yang sudah dijadikan 1 lokasi hanya ada 3 macam arca Gajah Indra dan yang  dua lainya oleh warga arca-arca  tersebut ada yang  disebut Batu Ronggeng karena memang menyerupai Ronggeng (Penari Jawa) namun kondisinya sudah tidak utuh lagi karena bagian kepalanya sudah tidak ada dan  yang  satu lagi disebut batu lumpang (tempat menumbuk padi tradisonal)  namun sepintas kalau diamati juga  menyerupai piramida kecil.

Akses jalan yang ada menuju situs tersebut dari jalan desa menuju lokasi + 300 m belum permanen perlu adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Batang khususnya Dinas Pariwisata agar kedepan diharapkan akan  menjadi salah satu tempat tujuan wisata situs purbakala di Kabupaten Batang dan bahan penelitian.

Situs Brokoh

Arca Gajah yang memuat epos Karivaradha, yoni, dan Arca Dwarapala

Arca Gajah yang memuat epos Karivaradha, yoni, dan Arca Dwarapala

Berdasarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang, Arca Gajah yang memuat epos Karivaradha, yoni, dan Arca Dwarapala. Batu gajah yang ada merupakan gaya pasemah dari masa peralihan prasejarah ke Hindu-Budha. Karivarada sangat jarang dijumpai di Indonesia. Bahkan ada yang menyebutnya hanya ada di Batang dan Negara India. Namun menurut diskusi pada saat kegiatan Temu Pusaka Indonesia 2014, ternyata cagar budaya ini juga ditemukan di daerah Sumatera. Berdasarkan bentuknya, cagar budaya ini masih terpengaruh India. Masa Cagar Budaya ini termasuk Masa Klasik (Hindu - Buddha).

0 Comments